Dinginnya terkutuk
Menusuk-nusuk sampai tulang rusuk
Dan aku merutuk, terus merutuk
Di tengah Indonesia yang terus terbatuk
Terkekang korupsi, penjarahan, prostitusi dan berbagai sifat-sifat buruk
Ahh... Dinginnya benar-benar
Kali ini takkan lekang oleh pidato pejabat yang berkoar-koar
Ingin rasanya kubungkus diri dengan bendera lebar
Dingin, dingin, dingin
Politik Indonesia juga dingin
Rasa iba remaja juga mulai mendingin
18 nilai karakter bangsa beranjak runtuh dan luruh, lebih parah dari kemarin
Hari ini seperti inilah
Satu hari lagi Indonesia menghadapi banyak masalah
Udara dingin di negeri ini membekukan darah
Semoga pemuda-pemuda itu belum lelah
Hari ini seperti inilah,
Dinginnya sudah membuat aku lelah
Negeri ini, kehilangan matahari merah
Masalah bertambah parah dan parah
Andai saja perasaan cinta bangsa bisa membuat tubuhku tegap lagi
Bukannya membuatku terus merintih karena ngilu dan nyeri
Terkepit, melihat dan memilih antara zaman dan sumpah pemuda, globalisasi dan budaya, modernisasi dan etika.
Para pemuda, pengarang kehidupan Indonesia
Peti matiku sudah terbuka
Keluarlah kalian dari gua kepalsuan yang mengatasnamakan westernisasi itu juara
Kalian punya karakter, kalian punya Pancasila
Kulepas sudah bumi persada
Biarlah aku menyerah pada usia
Ahh, hari ini seperti inilah
Menusuk-nusuk sampai tulang rusuk
Dan aku merutuk, terus merutuk
Di tengah Indonesia yang terus terbatuk
Terkekang korupsi, penjarahan, prostitusi dan berbagai sifat-sifat buruk
Ahh... Dinginnya benar-benar
Kali ini takkan lekang oleh pidato pejabat yang berkoar-koar
Ingin rasanya kubungkus diri dengan bendera lebar
Dingin, dingin, dingin
Politik Indonesia juga dingin
Rasa iba remaja juga mulai mendingin
18 nilai karakter bangsa beranjak runtuh dan luruh, lebih parah dari kemarin
Hari ini seperti inilah
Satu hari lagi Indonesia menghadapi banyak masalah
Udara dingin di negeri ini membekukan darah
Semoga pemuda-pemuda itu belum lelah
Hari ini seperti inilah,
Dinginnya sudah membuat aku lelah
Negeri ini, kehilangan matahari merah
Masalah bertambah parah dan parah
Andai saja perasaan cinta bangsa bisa membuat tubuhku tegap lagi
Bukannya membuatku terus merintih karena ngilu dan nyeri
Terkepit, melihat dan memilih antara zaman dan sumpah pemuda, globalisasi dan budaya, modernisasi dan etika.
Para pemuda, pengarang kehidupan Indonesia
Peti matiku sudah terbuka
Keluarlah kalian dari gua kepalsuan yang mengatasnamakan westernisasi itu juara
Kalian punya karakter, kalian punya Pancasila
Kulepas sudah bumi persada
Biarlah aku menyerah pada usia
Ahh, hari ini seperti inilah
22 Mei 2012
Komentar
Posting Komentar