Originall idea from @Detariesandy MY DANDELION BOY Serpihan-serpihan kecil pengantar harapan itu terbang. Patuh pada lajur angin. Entah kemana mereka akan membawa doa-doaku pergi. Mungkin ke malaikat? Lalu malaikat akan membawanya ke Tuhan. Selanjutnya Tuhan akan mengabulkan doa itu dengan mengirimmu ke sisiku. Kenapa kamu? Karena namamulah yang kutulis di doa-doa itu. Doa-doa dandelion. Kamu memang bukan orang pertama yang membuatku berpikir akan cinta. Kamu juga bukan orang pertama yang sering melipir-lipir kertas dan menyelipkannya di buku tulisku. Maksudku, surat cinta. Kamu juga bukan orang pertama yang membuat mataku selalu waspada, karena ingin mengikutimu. Tapi kamu orang pertama yang mengajarkanku pada harapan. Lebih tepatnya harapan-harapan dandelion. Selayaknya batang dandelion yang lurus dan tinggi, kamu adalah orang mandiri dan tidak menyukai popularitas. Tapi kamu bisa menahan rasa sepi itu, dan mengalahkannya dengan menghasilkan penca
Pada kemerlap itu aku bercerita tentang cinta.