Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

EPISODE

“Mainnya lagi seru, nih. Kenapa nggak bawa payung, sih ?” Dinan menghela napasnya. “Ngerti artinya lupa, nggak ? Kalau kamu nggak datang bawa payung, aku terpaksa diam di sini sampai hujan reda. Padahal Mas-masnya sudah mulai bersih-bersih.” “...” “Arka?” “Mm... Iya. Apa tadi?” Kalau saja, Arka ada di depannya. Sudah pasti Dinan akan mencakar-cakar muka pria songong itu. Dinan baru saja hendak menumpahkan sebatalion kekesalan saat suara bass Arka terdengar, “ I’ll be there.” Sambungan terputus. Hujan yang semula hanya berupa gerimis, menderas semenjak tiga puluh menit yang lalu. Dinan yang duduk di sebelah jendela melihat dengan jelas bagaimana butiran hujan melesat dan membentur segala permukaan. Beberapa orang berpayung keluar dari resto cepat saji ini, atau berlari ke arah kendaraan mereka. Dan orang-orang lain yang tak berpayung pun membawa kendaraan pribadi terdiam di sini. Berharap hujan reda secepatnya sebelum restoran ini benar-benar tutup. Dinan m