Lembaran langit yang berganti
Terbangunlah mentariku
Dan kutanam melati di hatimu
Wanginya semerbak di senyummu
Mentariku terpancang di langit
Melatiku bertumbuh di hatimu
Dan wanginya tergenggam di tatapan matamu
Semburat-semburat merah mulai terlukis
Melatiku mencoba bertahan di hatimu
Wanginya mulai meremang di nada lembahmu
Warna hitam mulai melembar langit
Melati itu mulai meranggas
Wanginya bersembunyi di ujung bibirmu
Satu lembar hari tertutup
Melati itu layu, terkubur di hatimu
Esok,
Tak ada lagi hariku yang wangi
Komentar
Posting Komentar